JAKARTA – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla (JK), memberikan tanggapannya terhadap film dokumenter berjudul ‘Dirty Vote’ yang mengangkat dugaan kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Menurut JK, film tersebut hanya mencakup sebagian kecil dari realitas yang terjadi di lapangan.
Dalam pernyataannya, JK menyampaikan bahwa film dokumenter ‘Dirty Vote’ baru mencakup sekitar 25 persen dari keseluruhan peristiwa yang terjadi selama masa Pemilu. Menurutnya, isi film tersebut belum sepenuhnya mencakup peristiwa yang terjadi di berbagai daerah hingga di kampung-kampung.