KPU Labuhanbatu Utara dan Tapanuli Tengah Tolak Pendaftaran Bacalon PDIP, Partai Rencanakan Gugatan ke Bawaslu

MEDANPenolakan pendaftaran bakal calon (bacalon) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilkada Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) dan Tapanuli Tengah (Tapteng) menuai kontroversi. Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang menolak pendaftaran PDIP di masa perpanjangan pendaftaran ini mendapat reaksi keras dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.

Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumatera Utara, Aswan Jaya, menegaskan bahwa penolakan pendaftaran bacalon PDIP terjadi karena masalah teknis pada aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Menurut Aswan, Silon yang digunakan oleh KPU tidak dapat diakses, sehingga menghambat proses pendaftaran calon yang diusung oleh PDIP. Padahal, berdasarkan peraturan KPU, partai politik masih memiliki kesempatan untuk mengubah dukungannya apabila terdapat calon tunggal dalam Pilkada.

“Silon-nya tidak terbuka, dan meskipun kami sudah terdaftar dengan calon sebelumnya, PKPU memberikan peluang untuk partai mengubah dukungan jika hanya ada satu pendaftar Pilkada,” jelas Aswan saat dihubungi, Kamis (5/9/2024).

KPU Dinilai Tidak Kooperatif

Aswan Jaya menilai bahwa KPU seharusnya lebih kooperatif dengan membuka akses Silon atau menerima pendaftaran secara manual jika sistem mengalami gangguan. Menurutnya, penundaan atau penolakan pendaftaran tidak seharusnya terjadi hanya karena masalah teknis yang bisa diatasi dengan menerima dokumen pendaftaran secara manual.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *