Komandan Unit Drone Hizbullah Tewas dalam Serangan Udara Israel di Beirut!

Menurut laporan National News Agency, tiga rudal menghantam sebuah apartemen di gedung berlantai 10, yang terletak tidak jauh dari tempat terjadinya serangan serupa yang menewaskan Ibrahim Aqil, kepala Pasukan Radwan, pasukan elit Hizbullah, serta sejumlah komandan lainnya dalam serangan Israel pada Jumat lalu.

Jumlah korban yang terus bertambah memperburuk situasi kemanusiaan di Lebanon. Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Lebanon, mereka melaporkan bahwa serangan tersebut telah menewaskan 55 orang, termasuk tujuh anak-anak. Puluhan ribu warga dilaporkan telah mengungsi akibat intensitas serangan udara Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Hubungan Hizbullah dengan Yaman dan Konflik Regional

Sumber yang dekat dengan Hizbullah mengungkapkan bahwa Mohammed Srur merupakan salah satu penasihat utama yang dikirim oleh kelompok tersebut ke Yaman. Srur memiliki peran penting dalam melatih kelompok pemberontak Houthi yang juga didukung Iran, dalam upaya mereka menghadapi koalisi pimpinan Arab Saudi di negara tersebut. Keterlibatan Hizbullah dalam konflik Yaman menambah dimensi regional dari peran kelompok ini dalam berbagai konflik di Timur Tengah.

Reaksi Internasional dan Seruan Gencatan Senjata

Seiring dengan meningkatnya ketegangan, seruan untuk menghentikan pertempuran datang dari berbagai pihak. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara Arab mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak adanya gencatan senjata selama 21 hari di Lebanon. Seruan ini datang setelah serangan udara Israel terhadap Hizbullah menewaskan ratusan orang dan membuat puluhan ribu warga sipil terpaksa mengungsi.

Namun, seruan internasional tersebut mendapatkan penolakan tegas dari Israel. Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, salah satu pejabat garis keras dalam kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menolak usulan tersebut. Smotrich, yang juga anggota sayap kanan dalam pemerintahan koalisi, dengan tegas menyerukan agar Israel melanjutkan operasi militer dengan tujuan “menghancurkan” Hizbullah secara menyeluruh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *