Surat suara yang paling banyak dimusnahkan adalah surat suara DPR RI, dengan jumlah 631 lembar. Selain itu, terdapat juga 27 lembar surat suara presiden dan wakil presiden, 250 lembar surat suara DPD, 394 lembar surat suara DPR Aceh, serta surat suara untuk DPR Kota.
Kerusakan surat suara tersebut umumnya disebabkan oleh sobekan atau terkena percikan tinta, yang diketahui saat dilakukan penyortiran dan pelipatan beberapa waktu sebelumnya.
Selain pemusnahan surat suara, KIP Kota Banda Aceh juga telah memulai proses distribusi logistik pemilu ke desa-desa. Yusri Razali menyampaikan bahwa mereka menargetkan logistik tersebut sudah sampai di desa paling lambat sore hari sebelum pukul 18.00 WIB.