Dari total korban, 18 orang masih harus dirawat di rumah sakit karena mengalami gejala mual, muntah, dan diare. Para korban yang masih dirawat umumnya merupakan individu dengan usia lanjut dan daya tahan tubuh yang lemah, sehingga memerlukan perawatan intensif di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk 9 tempat rumah sakit, puskesmas, klinik, dan rumah sakit umum di daerah Karawang.
Dalam situasi ini, perhatian dan respons cepat dari pemerintah, tim medis, dan pihak berwenang menjadi krusial untuk menangani dampak kesehatan dan lingkungan dari kebocoran gas beracun tersebut.
(A/08)