GAZA -Invasi Israel ke Gaza, Palestina, tidak hanya meninggalkan reruntuhan bangunan dan nyawa yang melayang, tetapi juga membawa penderitaan yang mendalam bagi warga yang tinggal di wilayah itu. Terjebak dalam blokade yang diberlakukan oleh Israel, warga Gaza terpaksa menghadapi kelaparan yang mencekik, memaksa mereka untuk mencari solusi ekstrim untuk bertahan hidup.
Abu Qusay Abu Nasser (44), salah satu warga Gaza yang menderita kelaparan, menceritakan kisah pilunya bersama keluarganya. Kekurangan makanan membuat anak-anaknya seringkali menangis lapar, bahkan sampai terbangun dari tidur. Dalam keputusasaan, Abu Nasser berusaha mencari makanan di pasar kecil di kamp pengungsi Jabalia, hanya untuk menemukan jagung kering dan selai, yang bahkan dianggap sebagai pakan ternak di Gaza.
“Saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya pergi ke pasar Jabalia, namun saya hanya menemukan jagung kering yang dimaksudkan sebagai pakan ternak untuk membuat roti,” ujarnya dengan lirih.