MALANG -Ketika jemaah Kasada tengah merayakan ritual sakral di kawasan Gunung Bromo, kebakaran lahan yang mengancam flora dan fauna endemik kembali memunculkan tantangan serius bagi petugas pemadam kebakaran. Kejadian ini menandai pertarungan sengit untuk menjaga kelestarian taman nasional yang menjadi warisan budaya dan alam Indonesia.
Pemadaman api yang melibatkan tim gabungan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), Masyarakat Peduli Api (MPA), TNI Polri, BPBD, dan relawan lokal mencapai puncaknya pada Sabtu malam. Kepala Bagian Tata Usaha BB-TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengonfirmasi bahwa proses pemadaman menggunakan berbagai metode, termasuk pemukulan langsung menggunakan gepyok, jetshooter, serta mobil tangki dan pompa pemadam kebakaran. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.55 WIB, meskipun proses pendinginan terus berlanjut hingga Minggu siang untuk mencegah kemungkinan bara kembali berkobar.