Kasus Selebgram Meninggal Usai Sedot Lemak , Begini Tanggapan DR.Tompi

Kasus ENS yang meninggal dunia setelah prosedur sedot lemak menyoroti kebutuhan mendesak akan regulasi yang lebih ketat dan pengawasan yang lebih baik terhadap klinik-klinik estetika dan tenaga medis yang melakukan prosedur bedah kosmetik. Selama ini, banyak klinik yang tidak sepenuhnya memenuhi standar medis yang diperlukan, sehingga meningkatkan risiko bagi pasien.

“Regulasi dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa semua klinik dan tenaga medis mematuhi standar keamanan dan kualitas. Ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan melindungi keselamatan pasien,” kata dr. Tompi.

Kesimpulan

Kasus meninggalnya selebgram ENS menunjukkan betapa krusialnya kompetensi medis dan prosedur yang aman dalam setiap tindakan bedah kosmetik. Dr. Tompi mengingatkan bahwa prosedur seperti sedot lemak memerlukan keterampilan khusus dan harus dilakukan oleh dokter spesialis yang berpengalaman. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya standar medis dan regulasi yang ketat, diharapkan kejadian tragis seperti ini dapat dihindari di masa depan.

(N/014)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *