Kombes Christian Tobing menjelaskan bahwa perampokan yang dilakukan oleh Prayogo telah direncanakan dengan matang. Pelaku bahkan membawa senjata berupa pisau dapur dan memanfaatkannya dengan pura-pura membeli pulsa di minimarket tempat YM bekerja.
“Mengenakan senjata tajam, pelaku memasuki minimarket dengan berpura-pura membeli pulsa,” ujar Kombes Christian Tobing.
Motif pembunuhan ini terbongkar ketika polisi berhasil menangkap Prayogo. Dalam pemeriksaan awal, Prayogo mengakui bahwa ia baru saja kehilangan pekerjaannya di sebuah hotel dan membutuhkan uang untuk mudik ke kampung halamannya di Situbondo.
“Prayogo merasa terdesak oleh kebutuhan ekonomi, terutama untuk biaya mudik ke Situbondo setelah kehilangan pekerjaan,” tambah Kombes Christian Tobing.