NTT -Sabtu lalu, keadaan tegang melanda perairan selatan Pulau Padar, Labuan Bajo, ketika Kapal Motor (KM) Budi Utama mengalami nasib tragis. Terseret oleh arus kuat dan tak terkendali, kapal tradisional ini tiba-tiba tenggelam, mengirimkan gelombang kepanikan di antara penumpang dan awak kapal. Beruntung, dalam misi penyelamatan yang diselenggarakan oleh Tim Aksi Cepat (Quick Response Team/QRT) KSOP Kelas III Labuan Bajo, semua penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat.
Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, dengan penuh penekanan mengungkapkan kronologi kejadian yang mengarah pada tenggelamnya KM Budi Utama. “Dugaan awal, kapal terseret oleh arus yang kuat dan tidak bisa dikendalikan di perairan tersebut. Gelombang yang hebat akibat pertemuan arus di lokasi menjadi faktor utama dalam kecelakaan ini,” ujarnya seraya menyarankan agar masyarakat dan pelaut senantiasa waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem.