Selain itu, Jokowi menyoroti masalah kepadatan populasi di Pulau Jawa yang telah mencapai 56 persen dari total populasi nasional. “Kemudian populasi, populasi di Jawa juga bebannya sudah sangat besar sekali 56 persen populasi itu ada di Pulau Jawa, ini yang juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota, dan utamanya memang beban di ibu kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali,” jelasnya. Pemindahan ibu kota diharapkan dapat mengurangi beban demografis dan infrastruktur di Jawa, khususnya Jakarta, yang sudah sangat padat.
Konsep Pembangunan IKN: Kota Hijau dan Berbasis Teknologi
Dalam penjelasannya, Jokowi juga menekankan bahwa IKN akan dibangun dengan konsep yang berbeda dari kota-kota lainnya. IKN akan menjadi contoh dari sebuah kota hijau, atau “forest city,” yang dirancang untuk memiliki banyak ruang terbuka hijau dan bukan sekadar kota beton atau kaca. “Nusantara dibangun dengan konsep forest city, kota hutan kota yang penuh dengan hijauan bukan kota beton atau bukan kota kaca. Juga smart city kota yang ditopang dengan teknologi dalam setiap aktivitas kotanya dan juga liveable city, kota yang nyaman ditinggalinya,” papar Jokowi. Dengan mengusung konsep smart city dan liveable city, IKN diharapkan tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga tempat yang nyaman dan efisien untuk ditinggali.