Menurut data terbaru dari Kementerian ESDM, Indonesia memiliki sekitar 70 cekungan yang belum dieksplorasi. Namun, saat ini pemerintah lebih memfokuskan perhatian pada lima area utama, yaitu Buton, Seram, Warin, Aru, dan Timor yang terletak di bagian timur negara. Penekanan pada kelima area ini didasarkan pada hasil studi geosesmik yang menunjukkan potensi besar untuk penemuan migas baru.
“Dari lima wilayah kerja baru yang sedang kami kembangkan melalui kerja sama joint study, hasil geosesmik 2020 menunjukkan adanya potensi temuan migas baru. Ada sekitar 32 ribu km geosesmik yang telah diidentifikasi, dan hasilnya sangat menjanjikan,” ungkap Arifin.
Selain pembahasan percepatan produksi migas, ratas juga membahas tentang kajian penerapan BBM rendah sulfur di dalam negeri. Menurut Arifin, Kementerian ESDM bersama PT Pertamina (Persero) akan melakukan kajian mendalam mengenai penerapan jenis BBM ini sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas udara dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan bahan bakar.