Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk dalam kategori gempa menengah yang disebabkan oleh deformasi kerak bumi di zona pegunungan tengah Papua. “Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini termasuk jenis gempabumi menengah yang terjadi akibat proses deformasi kerak bumi,” kata Daryono dalam keterangannya.
Analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip). Ini berarti bahwa pergerakan di sepanjang bidang patahan berlangsung secara horizontal, bukan vertikal. Jenis mekanisme ini umumnya menghasilkan getaran yang dirasakan secara signifikan di area sekitar episenter.