Berikut Tata Cara Salat Idul Fitri 2024, Berjemaah dan Sendirian

 

  1. Rakaat Kedua

Pada rakaat kedua, disunahkan takbir lagi sebanyak lima kali sembari mengangkat tangan dan melafalkan kalimat takbir “Allahu akbar” seperti pada rakaat pertama.

Kemudian melafalkan bacaan yang sesuai pada poin kedua. Dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah lalu Surah Al-Ghasyiyah.

Setelah itu dilanjutkan dengan gerakan rukuk, sujud, dan seterusnya sama seperti poin ketiga hingga kedelapan.

 

  1. Duduk Tasyahud Akhir

Duduk tasyahud akhir sembari membaca bacaan berikut:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ، السَّلَامُ عَلَيْك أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إنَّك حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahhumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa shallaita ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Wabaarik ‘alaa Muhammad, wa ‘alaa aali Muhammad, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahim, wa ‘alaa aali Ibraahim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidum majiid.

Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama wamin ‘adzaabil qabri wamin fitnatil mahyaa wamamaati wamin fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkahNya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang saleh-saleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

Ya Allah! Limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahkanlah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam.

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahanam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajjal.”

 

  1. Salam

Menoleh ke kanan dan ke kiri seraya membaca bacaan salam berikut:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله

Assalaamu alaikum wa rahmatullah.

Artinya: ” Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.”

 

  1. Mendengarkan Khutbah

Bagi umat Islam yang melaksanakan salat Idul Fitri secara berjamaah, maka diwajibkan untuk mendengarkan khutbah dari khatib terlebih dahulu sebelum beranjak pulang. Hal ini sesuai dengan yang tertera dalam hadis berikut:

السنة أن يخطب الإمام في العيدين خطبتين يفصل بينهما بجلوس

“Sunnah seorang Imam berkhutbah dua kali pada shalat hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha), dan memisahkan kedua khutbah dengan duduk.” (HR Asy-Syafi’i)

Salat Idul Fitri dapat dilakukan di masjid, musala, atau lapangan, baik secara berjamaah maupun munfarid (sendirian). Penting untuk diingat bahwa salat Id merupakan salah satu bentuk ibadah yang menunjukkan rasa syukur dan ketaatan umat Islam kepada Allah SWT.

Dengan mematuhi tata cara salat Idul Fitri yang benar, umat Islam di seluruh dunia dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan, kebersamaan, dan rasa syukur atas nikmat Ramadan yang telah berlalu.

(K/09)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *