Berikut Tata Cara Salat Idul Fitri 2024, Berjemaah dan Sendirian

BITVONLINE.COM -Setelah menjalani bulan Ramadan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan dalam beribadah, umat Islam di seluruh dunia bersiap-siap untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri. Salah satu amalan yang dianjurkan pada hari yang penuh kebahagiaan ini adalah melaksanakan salat sunah Idul Fitri, yang juga dikenal sebagai salat Id.

Menyimak anjuran yang tertera dalam kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi Banten, salat Idul Fitri merupakan salah satu sunah yang khusus disyariatkan untuk umat Islam. Bagi umat Muslim, pelaksanaan salat Id merupakan bagian dari ekspresi syukur atas nikmat selesai menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.

القسم الثاني من النفل المؤقت وهو ما تسن فيه الجماعة (صلاة العيدين) الأصغر والأكبر وهي من خصائص هذه الأمة

“Jenis kedua dari salat sunnah yang ditentukan waktunya adalah shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah adalah (salat dua Id, yaitu Idulfitri dan Iduladha). Salat Id disyariatkan khusus untuk umat Nabi Muhammad SAW,”

Tata Cara Salat Idul Fitri:

  1. Membaca Niat Salat Idul Fitri:

    – Niat salat Id secara berjamaah sebagai Imam

    أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــالَى

    Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil fitri imaman lillahi ta’ala.

    Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah ta’ala.”

    – Niat salat Id secara berjamaah sebagai Makmum

    أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــالَى

    Usholli rak’ataini sunnatan ai’idil fitri ma’muman lillahi ta’ala.

    Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah ta’ala.”

    – Niat salat Id munfarid (sendirian)

    اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

    Artinya: “Aku berniat salat sunah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

    Sebelum memulai salat Id, penting untuk membaca niat salat Idul Fitri. Niat ini dapat dibaca di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram pada takbir pertama.

  2. Takbiratul Ihram dan Takbir-takbir Berikutnya: Setelah membaca niat, takbiratul ihram dilakukan diikuti dengan tujuh kali takbir pada rakaat pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua. Takbir ini juga disertai dengan bacaan tasbih yang menyatakan kebesaran Allah.
  3. Membaca Surah Al-Fatihah dan Surah Al-A’la: Setelah takbiratul ihram, dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah diikuti dengan Surah Al-A’la pada rakaat pertama.

    Di sela-sela takbir membaca bacaan tasbih berikut:

    سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

    Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *