JAKARTA -Keputusan Bambang Susantono untuk mundur dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengejutkan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Dalam beberapa hari terakhir, isu mengenai kemundurannya menjadi sorotan utama media dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Setelah banyak spekulasi dan kontroversi yang berkembang, Bambang akhirnya buka suara melalui unggahan di akun Instagramnya.
Dalam unggahan tersebut, Bambang mengawali dengan menekankan pentingnya dukungan bersama untuk melanjutkan pembangunan IKN. Ia mengingatkan bahwa IKN merupakan simbol peradaban baru Indonesia yang diharapkan terwujud pada tahun 2045. Cita-cita luhur ini, menurutnya, harus tetap dijaga dan diwujudkan meski dirinya tidak lagi berada di posisi tersebut.
Bambang juga mengucapkan selamat bertugas kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OIKN, serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang menjabat sebagai Plt Wakil Kepala OIKN.
Meski sudah tidak lagi menjabat, Bambang berjanji akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian demi terwujudnya IKN yang hijau, cerdas, tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Ia menyoroti konsep “Negara Rimba Nusa” (Sustainable Forest City) yang menjadi dasar pembangunan IKN. Menurutnya, konsep ini tidak hanya menjadi harapan bagi Indonesia, tetapi juga harapan dunia untuk model kota masa depan.
Kontroversi dan Tanda Tanya di Balik Kemunduran