Anies Pernah Ditawari Masuk PKS tapi Menolak, Alasannya Ingin Netral

JAKARTAHubungan antara bakal calon presiden Anies Baswedan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya menghadapi ketegangan serius. Berita mengenai keretakan ini mulai mencuat setelah rekaman suara pribadi Anies ke Ketua DPW PKS Jakarta, Khoiruddin, tersebar ke publik. Rekaman tersebut mengungkapkan beberapa isu internal yang menunjukkan adanya ketidakpastian dalam hubungan politik mereka.

Dalam rekaman suara tersebut, Anies Baswedan tampaknya mendapatkan tenggat waktu 40 hari dari PKS untuk mencari partai pendamping. Hal ini mengindikasikan bahwa PKS menempatkan tekanan pada Anies untuk segera mencari dukungan tambahan, baik dari partai lain maupun untuk menyelesaikan posisi calon wakil gubernur. Namun, yang lebih mengejutkan adalah pengakuan Khoiruddin bahwa Anies sebenarnya pernah ditawari untuk bergabung dengan PKS dan menolak tawaran tersebut.

Sekretaris DPW PKS Jakarta, Muhammad Taufik Zoelkifli, mengkonfirmasi keaslian rekaman suara tersebut. Menurut Khoiruddin, PKS sempat menawarkan posisi sebagai calon gubernur yang didukung oleh Sohibul Iman dari PKS, namun Anies memilih untuk tetap netral dan tidak menyambut tawaran tersebut dengan positif. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan antara Anies dan PKS tidak sepenuhnya harmonis, meski keduanya telah bekerja sama dalam beberapa kesempatan sejak Pilkada Jakarta 2017.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *