Pasangan ini juga dianggap akan mencerdaskan bangsa melalui pendidikan karakter dengan landasan ketuhanan dan keluhuran budaya, serta memberikan perhatian khusus pada pondok pesantren dan peran santri dalam pembangunan bangsa.
Deklarasi tersebut, disertai dengan penggunaan atribut PPP, dilakukan setelah koordinasi dengan seluruh stakeholder partai. Meski belum mengumumkan secara rinci daftar kader PPP yang mendukung Prabowo-Gibran, Witjaksono menyebut bahwa sejumlah petinggi partai telah memberikan persetujuan.
“Ada sekitar 30-an caleg yang ikut gerakan kita. Dari DPR, DPRD. Ada jajaran DPP juga, ada majelis-majelis. DPP ada 17 orang,” ungkap Witjaksono. Kontroversi dalam dukungan ini menciptakan dinamika politik baru, memperkaya narasi seputar pilihan dan pertimbangan kader PPP dalam menyongsong Pemilihan Presiden mendatang.