Selain itu, AHY juga menekankan pentingnya kerjasama dan koordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya dalam menyelesaikan isu-isu agraria dan tata ruang. Menyampaikan bahwa prioritasnya adalah menerbitkan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga mencapai 120 juta bidang tanah, AHY menekankan pentingnya percepatan proses tersebut.
Meskipun demikian, AHY juga menyampaikan permintaan maaf kepada jajaran karena tidak dapat memimpin rapat hingga selesai. Hal ini disebabkan karena dia harus segera bertolak ke Sulawesi Utara untuk menjalankan tugas pertamanya sebagai menteri, yakni menghadiri peresmian Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.
