JAKARTA – Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, melalui penjelasannya mengenai pernyataannya tentang dosa besar terkait dengan membiarkan seorang ibu melahirkan anak tak berakhlak, telah membuka sebuah jendela yang mendalam menuju refleksi tentang pentingnya nilai-nilai moral dalam pembentukan karakter individu dan masa depan bangsa. Dalam suasana yang penuh dengan kecerdasan dan ketajaman berpikirnya, Mahfud Md menjelaskan bahwa maksud dari ucapannya tersebut bukanlah menempatkan dosa kepada ibu yang melahirkan, melainkan kepada siapapun yang membiarkan situasi di mana seorang ibu harus melahirkan anak tanpa didampingi oleh nilai-nilai akhlak yang baik.
Dengan kebijaksanaan yang melekat padanya, Mahfud Md menyadari bahwa pendidikan karakter yang kurang baik bagi anak-anak, terutama yang berasal dari lingkungan yang kurang mendukung, dapat berujung pada perilaku tak berakhlak di masa depan. Hal ini diperparah dengan kesibukan ibu dalam dunia kerja, yang seringkali membuatnya kekurangan waktu dan perhatian untuk memberikan pendidikan dan pembinaan moral kepada anak-anaknya.