SLEMAN – Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan pengiriman perdana refuse-derived fuel (RDF) seberat 30 ton ke PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) di Cilacap, Jawa Tengah, Pada Selasa (23/1/2024). RDF ini terdiri dari 15 ton sampah organik dan 15 ton sampah anorganik yang dihasilkan dari pengolahan sampah kota di Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyatakan bahwa pengiriman perdana ini akan memotivasi Pemkab Sleman untuk lebih optimal dalam mengelola sampah di wilayahnya.
Wilayah Sleman, yang berada di bagian hulu DIY, diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungannya dari pencemaran. Kustini menjelaskan bahwa TPST Tamanmartani memiliki kapasitas pengolahan 60 ton sampah per hari dan menghasilkan RDF sekitar 45 ton per hari, dengan rincian 20 ton dari sampah anorganik dan 25 ton dari sampah organik.
RDF yang dihasilkan akan dikirim ke PT. SBI menggunakan berbagai alternatif moda transportasi, termasuk kereta api, dengan kapasitas 100 ton per hari. RDF ini akan digunakan sebagai bahan bakar alternatif substitusi batu bara pada proses produksi semen SBI di Cilacap.
