Perubahan dalam jumlah korban disebabkan oleh dinamika laporan masyarakat yang kemudian disesuaikan dengan catatan korban yang ditemukan, serta mereka yang masih dalam pencarian oleh Basarnas dan TNI-POLRI.
Upaya pencarian dan pertolongan sementara dihentikan pada Minggu malam karena kondisi di lokasi terdampak kurang penerangan dan adanya peringatan akan peningkatan getaran hujan di wilayah hulu. Sebanyak 17 orang dilaporkan hilang, dengan 14 di antaranya berasal dari Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya dari Kabupaten Agam.