Anggota Bawaslu DKI Jakarta, Benny Sabdo, telah menanggapi situasi ini dengan memberikan instruksi kepada masyarakat yang merasa namanya dicatut untuk segera melapor ke kantor Bawaslu DKI Jakarta. “Apabila ada warga yang merasa dicatut namanya untuk mendukung paslon padahal mereka tidak memberikan dukungan, kami minta agar melaporkan langsung ke Bawaslu DKI Jakarta,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Benny juga menekankan pentingnya membuat laporan resmi dengan datang langsung ke Kantor Bawaslu DKI. “Kami akan memproses laporan tersebut dengan serius. Petugas kami siap melayani setiap laporan yang masuk,” tambahnya.
Dalam perkembangan terkait, Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, juga turut mengonfirmasi masalah ini. Melalui akun media sosialnya, Anies menyatakan bahwa KTP pribadinya tidak tercatut, namun ia mengungkapkan bahwa dua anaknya dan beberapa anggota keluarganya telah masuk dalam daftar pencatutan. “Alhamdulillah, KTP saya aman. Namun, KTP dua anak saya, Mikail Baswedan dan Kaisar Baswedan, serta beberapa anggota keluarga kami tercatat dalam daftar dukungan calon independen,” tulis Anies dalam akun X-nya (@aniesbaswedan).