Dalam konteks ini, komunikasi terkait penyusunan Kabinet Prabowo-Gibran masih terus dilakukan. Tim masih melakukan evaluasi terhadap portofolio dan pengkajian terhadap kementerian-kementerian yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa tim Prabowo-Gibran masih serius dalam mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menetapkan susunan kabinet yang akan diumumkan secara resmi.
Pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, memberikan pandangannya terkait susunan Kabinet Prabowo-Gibran. Menurutnya, ada kecenderungan bahwa kabinet tersebut akan didominasi oleh perwakilan dari partai-partai pendukung koalisi, seperti Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, Nasdem, dan partai-partai lain yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Jamil juga menyoroti bahwa kehadiran partai-partai pendukung ini di parlemen berpotensi menguatkan kekuatan pemerintahan di DPR RI, sementara partai oposisi mungkin akan menghadapi tantangan dalam memberikan check and balances yang efektif terhadap kebijakan pemerintah.
Pendapat ini memberikan gambaran bahwa susunan Kabinet Prabowo-Gibran tidak hanya berkaitan dengan konstitusi internal pemerintahan, tetapi juga dengan dinamika politik yang dapat memengaruhi arah kebijakan di masa mendatang.