Hasilnya mengungkapkan bahwa mayoritas publik, yaitu 89,8%, menyatakan setuju dengan keputusan KPU. Meskipun terdapat 9,3% yang tidak setuju, tetapi angka yang tinggi ini menunjukkan tingkat persetujuan yang signifikan dari masyarakat.
Direktur LSI Denny JA, Ardian Sopa, menyoroti bahwa pemilih dari berbagai pasangan calon juga menunjukkan tingkat persetujuan yang tinggi terhadap keputusan KPU. Misalnya, pemilih pasangan Prabowo-Gibran memiliki tingkat persetujuan sebesar 93,8%, sementara pemilih pasangan Ganjar-Mahfud mencapai 90,5%. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat kepercayaan terhadap keputusan KPU tidak hanya terbatas pada pendukung pemenang, tetapi juga terlihat pada pemilih dari pasangan calon lainnya.