Mahfud MD juga menegaskan bahwa ia telah menjalankan tugasnya sebagai Menko Polhukam dengan sepenuh hati dan tanggung jawab. Meskipun menghadapi keputusan untuk mundur, ia menegaskan bahwa tidak akan melarikan diri dari tanggung jawab yang telah diberikan kepadanya. Ungkapan Jawa yang ia gunakan, “tinggal glanggang, colong playu,” menjadi gambaran bahwa ia akan menyelesaikan tugasnya dengan baik sebelum meninggalkan jabatannya.
Pengunduran diri Mahfud MD tidak dilakukan secara spontan, melainkan setelah ia memastikan bahwa hasil kerjanya selama menjabat sebagai Menko Polhukam telah memberikan kontribusi yang baik. Sebelum mengambil langkah ini, ia juga telah berdiskusi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Ganjar Pranowo sebagai perwakilan partai pengusung dan pihak Istana.