Psikiater Terkemuka Berikan Pandangannya Terhadap Gugatan Cerai Ricis dan Ryan

Mintarsih menegaskan pentingnya kompromi antara suami dan istri dalam menangani masalah tersebut. Ia menolak untuk langsung menyalahkan Teuku Ryan atas ketidakmampuannya memenuhi kebutuhan nafkah batin Ricis, mengingat penilaian terhadap penyebab perceraian tidak bisa dilakukan secara langsung tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lainnya.

Dalam memberikan pandangannya, Mintarsih memberikan contoh tentang bagaimana reaksi seseorang terhadap kondisi yang mengharuskan pasangan tidak bisa memberikan nafkah batin, seperti dalam kasus ketika seorang suami lumpuh. Ia menekankan bahwa keputusan untuk bertahan dalam rumah tangga atau berpisah sangat tergantung pada kedua belah pihak, terutama dari pihak istri.

Sementara itu, gugatan cerai yang diajukan oleh Ria Ricis mencatatkan kurangnya nafkah batin sebagai salah satu alasan keretakan rumah tangga mereka. Ricis bahkan merasa rendah diri dan tertekan secara psikis karena tidak mendapatkan kasih sayang dan nafkah batin dari suaminya.

Upaya untuk memperbaiki hubungan dilakukan oleh Ricis, termasuk membawa Ryan ke rumah sakit dan mencoba pengobatan alternatif. Namun, ketidakmampuan Ryan memenuhi kebutuhan Ricis membuatnya merasa tertekan hingga memikirkan untuk melakukan operasi implan payudara agar suaminya tertarik lagi padanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *