Dalam tayangan di YouTube Channel Lentera Malam, AA mengklaim memiliki pengalaman menjadi asisten masinis dan berbagi cerita tentang hantu yang mengikutinya. Pernyataan-pernyataan ini, meskipun dramatis, menimbulkan kekhawatiran dan penyesalan di pihak KAI. Tohari, Plh. Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, menekankan bahwa tayangan tersebut tidak mewakili pegawai internal KAI dan sangat disesalkan karena dapat memicu opini negatif di masyarakat.
Setelah laporan tersebut, AA telah ditangkap, dan pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti kasus ini dengan serius. Proses hukum yang dihadapi AA menunjukkan betapa pentingnya integritas dan keakuratan informasi yang disampaikan kepada publik. Kasus ini juga mengingatkan masyarakat untuk lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang berkaitan dengan keselamatan transportasi.
Dengan semakin maraknya informasi yang menyesatkan di media sosial dan platform digital, penting bagi kita untuk menyaring konten yang kita konsumsi. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi publik dan industri media untuk lebih bertanggung jawab dalam penyampaian informasi. Pihak KAI berharap insiden serupa tidak akan terulang dan masyarakat dapat lebih bijak dalam menilai berita yang beredar.