Selain itu, transisi politik juga melibatkan dinamika politik internal yang perlu dielaborasi. Bagaimana koalisi politik akan beradaptasi dengan pergeseran kekuasaan, bagaimana pembagian jabatan dan kebijakan akan dilakukan, serta bagaimana peran masing-masing aktor politik akan berkembang, menjadi bagian dari proses yang harus dijalani dengan cermat.
Di sisi lain, ada juga peran yang harus dimainkan oleh masyarakat dan elemen-elemen civil society dalam mengawal proses transisi ini. Partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pemantauan terhadap kebijakan dan langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah baru, menjadi penting untuk memastikan transisi yang transparan dan akuntabel.
Tentu saja, ada juga harapan dan ekspektasi yang muncul dari berbagai pihak terkait arah kebijakan dan program-program yang akan dijalankan oleh pemerintahan Prabowo – Gibran. Bagaimana upaya mereka dalam menangani berbagai isu strategis seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga penegakan hukum akan menjadi sorotan tajam dari publik dan stakeholder lainnya.
Dengan demikian, transisi politik ini bukan hanya soal pergantian figur di puncak kekuasaan, tetapi juga tentang bagaimana Indonesia melangkah ke masa depan dengan visi yang kuat dan implementasi kebijakan yang efektif. Dukungan, pengawasan, dan partisipasi aktif dari semua pihak menjadi kunci dalam menjaga stabilitas politik dan kemajuan bangsa.
