Jessica Wongso menjelaskan bahwa selama masa tahanan, ia telah banyak melakukan refleksi diri. Ia merasa telah mengembangkan kemampuan untuk mengontrol emosinya dan berusaha lebih mengenal dirinya sendiri. “Selama sekian lama di penjara, saya punya banyak waktu untuk refleksi diri. Saya jauh lebih bisa mengenal emosi, cara pikir saya, dan cara kerja saya. Mungkin itu yang membuat saya lebih tenang,” ujarnya.
Pernyataan terbuka dari Jessica Wongso ini diharapkan dapat membuka peluang untuk dialog dengan keluarga Mirna Salihin dan menyelesaikan bagian dari proses penyembuhan emosional bagi semua pihak yang terlibat. Dengan kesiapan untuk membahas masa lalu, Jessica berharap dapat mengatasi sisa-sisa konflik dan trauma yang masih ada.
(N/014)