Ketua Garda ,Khairul Nizam, menyebut bahwa selain pelayanan yang buruk, mereka juga mencurigai adanya indikasi korupsi yang dilakukan oleh Direktur RS Haji OK Zulkarnaean, Dr. Wahyu. “Kami menduga kuat ada penyalahgunaan anggaran di rumah sakit ini. Karena itu, kami mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan terhadap Dr. Wahyu dan jajaran manajemen rumah sakit,” tegasnya.
Mahasiswa meminta Bupati Batubara segera bertindak dengan mencopot Dr. Wahyu dari jabatannya sebagai direktur rumah sakit. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, mereka mengancam akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.