Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah memerintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi segala kemungkinan aksi terorisme yang dapat terjadi selama periode pelaksanaan Pemilu 2024. Listyo menekankan pentingnya menjadikan antisipasi terhadap serangan teror sebagai fokus utama dalam upaya pengamanan Pemilu. Beliau juga mengingatkan akan adanya aksi terorisme yang terjadi selama Pemilu 2019, dengan mencatat enam serangan teror yang terjadi pada saat itu, dan menegaskan bahwa hal serupa tidak boleh terulang pada Pemilu 2024.
Dalam konteks ini, penangkapan 10 terduga teroris oleh Densus 88 menjadi langkah yang krusial dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pemilu. Hal ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam menanggulangi ancaman terorisme demi menjaga stabilitas negara dan keselamatan masyarakat.