Dahnil Anzar Sebut Tak Ada Permintaan Jokowi ke Prabowo untuk Tidak Berkomunikasi dengan Megawati

Lebih jauh, Dahnil mengungkapkan keinginan Prabowo untuk menyatukan tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden Joko Widodo, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam satu meja. Tujuannya adalah agar para mantan presiden tetap dapat memberikan masukan yang berharga bagi pembangunan Indonesia ke depan.

Namun, di balik semangat rekonsiliasi yang diusung, ada tantangan besar yang harus dihadapi. Salah satunya adalah hubungan antara Jokowi dan PDI-P yang memburuk jelang Pilpres 2024. Meskipun Partai Gerindra tengah gencar membangun komunikasi dengan partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM), PDI-P nampaknya lebih terbuka pada Prabowo daripada pada Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDI-P, Hasto Kristiyanto, bahkan menyebutkan bahwa Jokowi diminta untuk menemui anak ranting PDI-P terlebih dahulu sebelum bersilaturahmi dengan Megawati. Hal ini mencerminkan kompleksitas politik di Indonesia pasca-Pilpres 2024, terutama dengan majunya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *