Beberapa nama yang telah muncul, seperti anak Aria Bima, RA Ignasia Sukma Putri Maharani, mantan Presiden Pasoepati Aulia Haryo Suryo, Waki Walikota Solo Teguh Prakosa, dan lainnya, menunjukkan bahwa pemilihan ini akan menjadi pertarungan yang menarik dan penuh dinamika.
Dengan demikian, proses penjaringan ini bukan hanya tentang menentukan siapa yang akan memimpin Solo, tetapi juga tentang memilih pemimpin yang memiliki visi, integritas, dan komitmen untuk membawa Kota Solo ke arah yang lebih baik. Semoga proses ini dapat menghasilkan pemimpin yang mampu merangkul seluruh elemen masyarakat dan menghadirkan perubahan yang positif bagi kesejahteraan warga Kota Solo.
(K/09)