Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menanggapi dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 dengan menyatakan bahwa mekanisme pengawasan yang berlapis-lapis telah disiapkan, termasuk adanya saksi dari caleg, partai politik, serta Bawaslu di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jokowi menekankan pentingnya membawa bukti-bukti kecurangan ke Bawaslu atau MK jika memang terjadi.
“Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan,” tegas Jokowi. Namun, jika terjadi kecurangan, Jokowi menegaskan bahwa akan ada tindak lanjut sesuai dengan mekanisme yang telah diatur, baik melalui Bawaslu maupun persidangan di MK.
“Dengan demikian, Jokowi menekankan pentingnya adanya bukti konkret sebagai dasar untuk membawa kasus kecurangan ke lembaga yang berwenang, seperti Bawaslu atau MK.