Menurut laporan dari Secret Service, pelaku terduga, yang identitasnya belum diungkapkan pada awalnya, terlihat bersembunyi di semak-semak di dekat lapangan golf dan tampaknya siap untuk menembak Trump. Namun, berkat pengawasan ketat dan kesiapsiagaan agen Secret Service, rencana penembakan ini terbongkar sebelum terjadi.
Pelaku, yang kemudian diketahui bernama Ryan Wesley Routh, seorang pria berusia 58 tahun dari Hawaii, meninggalkan senjata jenis AK-47 yang diduga akan digunakan untuk menyerang Trump setelah aksinya ketahuan. Routh, yang sempat mencoba melarikan diri, akhirnya ditangkap oleh deputi sheriff sekitar 65 kilometer dari lokasi kejadian di Martin County.