MEDAN -Pemerintah Indonesia melalui Perum BULOG menegaskan komitmennya dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan dengan merancang kerjasama ekonomi dan investasi pangan bersama negara Kamboja. Langkah ini bukan semata tentang perluasan jangkauan geografis, tetapi juga tentang membangun keunggulan kompetitif rantai pasok beras, sehingga ketahanan pangan di Indonesia dapat terwujud.
Menurut Bayu Krisnamurthi, Direktur Utama Perum BULOG, investasi ini sejalan dengan visi transformasi perusahaan untuk menjadi pemimpin rantai pasok pangan terpercaya. Kerjasama dengan Kamboja diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi tantangan kompleks dalam industri pangan.
Krisis Iklim Berdampak pada Produksi Beras
Produksi beras di Indonesia diprediksi mengalami penurunan menjadi 2,12 juta ton akibat krisis iklim yang sedang terjadi. Krisis iklim menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi penurunan produksi beras, yang pada gilirannya dapat mengganggu stabilitas pangan di dalam negeri.